URL : http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/monkey-ani.gif

Minggu, 10 Januari 2016

Life is a story about love and the memories of love



Life is a story about love and the memories of love


Dalam gelap dia selalu merenung, mencoba mengingat wajah sang kekasih dalam ingatan yang berwarna abu-abu. Dia wanita yang selalu mencoba bertahan dalam ingatan dan kenangan yang menyakitkan. Setiap malam ia lalui dengan kesendirian, hatinya seakan tercabik-cabik saat mencoba mengingat tentang kecelakaan itu, dia selalu mencoba sekokoh tembok agar tidak runtuh saat kenangan itu menghempaskannya tapi wanita ini selalu rapuh.

“caca, jangan mencoba terlalu keras untuk mengingat semuanya, rian pasti bahagia di sana.” Mamanya selalu mengutarakan kalimat itu untuk menguatkan anaknya.
Dengan lemah, caca mendorong kursi rodanya dan kemudian menjatuhkan tubunya di tempat tidur, “selamat malam Mama.” suara lembut yang ke luar dari mulutnya dan Mama pun segera ke luar dari kamar anaknya dengan wajah sedih.
Semenjak kecelakaan 2 tahun yang lalu Risa memilih mengunci diri di kamar daripada harus bergaul, kecelakaan yang membuatnya lumpuh dan sebagian ingatannya menghilang tetapi sudah beberapa tahun terakhir ingatannya mulai kembali. Mamanya sadar bahwa anaknya butuh waktu untuk menjalani semuanya jadi mama tak heran jika caca sedikit acuh kepadanya. Hari-hari yang dilewati gadis 23 tahun ini sangat berat. caca tak pernah membayangkan hidupnya akan sehancur ini, teringat saat ia masih melewati hari-harinya dengan penuh kebahagiaan bersama rian kekasih yang sangat dicintainya. rian segalanya untuk caca.

“Kring.. Kringg.”
Nyaringnya suara jam membangunkan caca, wanita ini segera mengambil telepon genggamnya dan membuka pesan. Setiap pagi ia selalu seperti ini mengecek telepon genggam miliknya seakan rian mengabarinya, sesaat ia sadar bahwa rian telah pergi untuk selamanya. Gadis ini hanya bisa menangis saat ia menyadarinya.

“Tokk.. Tokk.. Tokk.”
“Iya masuk.” ujarnya dengan nada lemah, caca bergegas mendudukkan dirinya di kursi roda.
“caca sarapan dulu ya Nak agar kamu cepat sembuh.” Mamanya dengan nada kasihan, perempuan tua ini pun meletakkan sarapan yang dibawanya di atas kasur, Mama pun bergegas keluar dari kamar. “Mama.. kapan dia kembali?” Risa meneteskan air mata ia merasa lelah dengan semua penderitaan yang dialaminya. Mama menghentikkan langkahnya dan berbalik ke hadapan anak gadisnya.
“caca dia akan sedih melihat kamu seperti ini, jika memang kamu sayang sama rian kamu harus ikhlaskan semuanya caca.” Mama mencoba membuat Risa mengerti tentang semuanya.

“aku sayang sama dia, kenapa dia cepat sekali pergi dari dunia ini?” caca mengatakan dengan lemah, ia tertunduk air matanya semakin deras.
“rian akan bahagia jika ia melihat orang yang dicintainya juga bahagia. Cinta rian untuk kamu akan selalu mengalir walaupun ia tak terlihat, kamu harus sadar Risa di dunia ini tak ada yang abadi kecuali cinta.” Mama mencoba bertahan agar tak menangis di hadapan anaknya, Mama mengelus kepala anaknya dengan rasa sayang. caca memeluk Mamanya dengan erat dan menangis di pelukan Mamanya.

Gadis ini mencoba bangkit dari kenyataan mencoba sadar tentang keberadaan sang kekasih yang sudah berbeda dunia. Wanita ini akan selalu mencintai sang kekasih walupun dibatasi oleh dua alam yang berbeda, ia akan mencintai sang kekasih tanpa henti lagi, lagi, dan lagi. Risa mencintai rian untuk waktu yang lama.
27 September 2015 (06.00 AM)

Pagi ini caca bangun lebih cepat dan sudah berpakaian rapi karena hari ini adalah hari wafatnya rian. Sudah 3 tahun Leon meninggalkan dunia ini, ia duduk di kursi roda menatap ke luar jendela melihat awan biru, melihat burung yang berterbangan sana-sini. caca membuka jendela dan menghirup udara segar mencoba merasakan angin yang berhembus. Zzzttt.. Zzttt.. Telepon genggam milik caca pagi ini berdering, ia mendorong kursi rodanya mencoba meraih ponselnya, sesaat dia terdiam membaca nama pengirim pesan itu.
From:rian

“caca aku baik-baik saja sekarang jangan cemas tentang keadaanku, aku sangat mencintaimu.” caca hanya tersenyum air matanya mengalir membasahi pipinya entah nyata atau tidak pesan ini dari rian sang kekasih yang sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. caca tiba-tiba teringat ucapan Leon sebelum meninggal, “caca sayang, kamu harus kuat dalam keadaan apa pun walaupun aku gak di samping kamu, kamu harus percaya aku dan cintaku akan selalu bersamamu.”

“caca apakah kamu sudah siap, ayo kita bergegas berangkat.” Mama tiba-tiba membuka pintu dan mengejutkan caca, Mama terlihat bahagia pagi ini.
“iya Mah, caca sudah siap.” caca segera menghapus air matanya dan langsung berbalik menatap Mama yang tersenyum hangat kepadanya. Mama membantu mendorong kursi roda caca. Hari ini caca dapat menghirup udara segar dan kebahagiaannya telah kembali, caca dan Mama bergegas masuk mobil dan meluncur melawan angin pagi yang berhembus kencang.

“caca kamu anak yang kuat, jangan buat rian sedih yah Nak.” Mama mendorong kursi roda caca mendekati Kuburan tempat peristirahatan rian. Mama dan caca lalu berdoa di hadapan makam rian. “caca, Mama duluan ke mobil ya Nak.” Mama mengelus kepala anak gadisnya dengan penuh kasih sayang, caca membalasnya dengan senyum manis.
Setiap ia mengunjungi pemakaman rian, caca akan mengingat kecelakaan yang membuat rian meninggal dan membuat caca tak bisa jalan untuk selamanya. Saat itu caca yang meminta rian untuk jalan padahal cuaca sedang gerimis dan jalanan sangat licin, rian memacu mobilnya sedikit laju tiba-tiba ada truk yang muncul dari perempatan jalan kemudian menabrak mobil yang kami tumpangi. Sejak saat itu caca mulai menyendiri tetapi sekarang caca mencoba melupakan semua kejadian buruk itu dan terus berpikir bahwa rian meninggal karena kehendak Tuhan bukan karenanya.

“Hai rian, aku senang pagi ini kamu mengirimku sms dan memberitahu keadaanmu..” Gadis ini meneteskan air mata. caca selalu seperti ini saat di kuburan rian, selalu berbincang seakan riqn ada dan mendengarkannya.
“aku akan memulai hidupku kembali walaupun tidak ada kamu di sampingku. rian aku akan selalu mencintai kamu hingga kita akan bertemu kembali di atas sana.” caca mengelus batu nisan rian, sesaat ia melihat rian tepat di hadapannya menebarkan senyum dan melambaikan tangan kepadanya.

“Aku mencintaimu..!!!” teriak gadis ini.
Gadis ini kembali menata hidupnya yang dulu sempat hancur. Hidup adalah cerita tentang mencintai dalam sabar yang tidak pernah selesai dan ikhlas yang tanpa ujung, tanpa sabar dan ikhlas hancurlah hidup. caca mencintai orang yang tidak terlihat tapi caca selalu percaya bahwa cinta sejati itu yang mendengar apa yang tidak dikatakan, mengerti apa yang tidak dijelaskan sebab cinta tidak datang dari bibir, lidah, atau pikiran melainkan dari hati.
Cerpen Karangan: adinda nur hakiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar